Jika kita memprioritaskan keselamatan saat menggunakan overhead crane, kita tidak hanya melindungi keuangan perusahaan, tetapi juga memastikan keselamatan para pekerja. Dalam hal ini, beberapa tindakan dapat dilakukan untuk memastikan keselamatan saat menggunakan overhead crane. Sebelum itu mari kita mengenal dulu apa yang dimaksud overhead crane.
Table of Contents
ToggleApa yang dimaksud dengan Overhead Crane?
Sebelumnya Anda pasti akan bertanya apa itu overhead crane? Jadi overhead crane adalah salah satu bagian dari mesin yang digunakan untuk memudahkan Anda untuk mengangkat benda dari tempat semula ke tempat yang Anda inginkan. Setiap overhead crane memiliki kapasitasnya masing-masing dalam mengangkat berbagai benda yang tentunya menyesuaikan industri yang dipekerjakan.
Overhead Crane adalah alat yang paling efektif dan efisien dalam memindakan benda atau barang yang tentunya berat dengan menggunakan travelling bridge sebagai pondasi dalam pergerakan secara paralel menggunakan rel sebagai jalur pergerakannya. Dapat dikatakan penggunaan hoist crane dapat menghemat biaya dan waktu untuk para pengguna ataupun perusahaan.
Seorang operator mesin overhead crane dapat menggunakan mesin tersebut secara baik dari mengangkat, memindahkan ataupun menyusun beban berat (mesin-mesin, peralatan berat, material besi) dengan menggunakan pengait dan kabel pada overhead crane agar barang yang diangkut dapat dipastikan aman. Oleh karena itu demi menjaga keselamatan operator overhead crane yang tentunya memiliki resiko pekerjaan yang cukup tinggi dari pihak pengguna ataupun perusahaan tentu harus memastikan keselamatan dalam bekerja.
Dan dibawah ini akan ada beberapa tips untuk menjaga agar tidak terjadinya hal yang tidak diingikan pada perusahaan.
Tips keselamatan dalam menggunakan Overhead Crane
1.Selalu melakukan pengecekan atau Maintenance
Pengecekan rutin pada overhead crane dilakukan sebelum alat digunakan bertujuan untuk memastikan bahwa crane dapat beroperasi dengan baik dan menghindari kemungkinan terjadinya kendala atau masalah selama penggunaan. Namun, tidak hanya saat digunakan, pengecekan secara teratur juga diperlukan bahkan ketika crane tidak sedang dalam penggunaan aktif. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi mesin agar terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.
Pengecekan sebelum penggunaan crane melibatkan pengecekan visual dan fungsional pada berbagai komponen penting, seperti rantai, kabel, roda, motor, rem, sistem pengendalian, dan perangkat pengaman. Pemeriksaan ini melibatkan pengecekan keausan, keretakan, atau kebocoran pada komponen, serta pastikan bahwa mekanisme penguncian, penggerak, dan pengendali berfungsi dengan baik. Selain itu, sistem pengaman seperti limit switch, sensor, dan perangkat pengaman lainnya harus diuji untuk memastikan bahwa mereka berfungsi sebagaimana mestinya.
2.Memastikan tidak adanya kendala ketika pengunaan
Lakukan pengecekan menyeluruh pada area sekitar crane. Pastikan tidak ada kendaraan, peralatan, atau material lain yang menghalangi pergerakan crane. Bersihkan area dari barang-barang yang tidak perlu, seperti kardus, pipa, atau alat lainnya yang dapat menjadi rintangan. Selain itu, Pastikan terdapat ruang yang cukup untuk pergerakan crane. Periksa tinggi langit-langit dan jarak bebas di sekitar crane untuk memastikan tidak ada batasan yang akan menghambat pergerakan beban. Pastikan crane memiliki ruang yang cukup untuk bergerak ke depan, belakang, dan samping dengan aman. dan terakhir yang paling penting ialah,Periksa jalur perjalanan crane dari titik awal hingga tempat tujuan. Pastikan jalur tersebut bebas dari rintangan, seperti tiang, dinding, atau struktur lain yang dapat menghambat pergerakan crane. Pastikan tidak ada pipa atau kabel yang tergantung di jalur perjalanan crane.
3.Kewaspadaan pekerja dalam beroperasi
Selama penggunaan overhead crane, pekerja harus tetap fokus dan memperhatikan dengan seksama. Mereka harus menghindari gangguan dan terus memusatkan perhatian pada tugas mereka untuk menghindari kesalahan atau kecelakaan yang mungkin terjadi. Komunikasi yang baik antara operator crane dan rekan kerja sangat penting. Pekerja harus mampu berkomunikasi secara efektif menggunakan isyarat tangan, komunikasi verbal, atau alat komunikasi lainnya untuk mengoordinasikan gerakan crane dengan aman. Pekerja harus waspada terhadap lingkungan sekitar saat menggunakan overhead crane. Mereka harus menghindari rintangan seperti pipa, kabel listrik, dan benda lain yang dapat menghalangi pergerakan crane. Jika ada pekerja lain di sekitar, mereka harus saling berkoordinasi dan memberi peringatan satu sama lain. Dengan menjaga kewaspadaan yang tinggi dan mematuhi prosedur keselamatan, pekerja dapat menggunakan overhead crane dengan aman dan efisien. Kewaspadaan yang baik membantu mengurangi risiko kecelakaan, melindungi pekerja dan lingkungan sekitar, serta menjaga keberhasilan operasional crane.
4.Mengetahui batasan dan kapasitas mesin
Setiap overhead crane memiliki kapasitas angkat maksimal yang ditentukan oleh produsen. Pekerja harus memahami batasan ini dan tidak memaksa mengangkat beban yang melebihi kapasitas crane. Melampaui batas kapasitas dapat menyebabkan kerusakan pada crane dan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Setiap overhead crane memiliki rentang gerakan yang terbatas. Pekerja harus memahami batasan ini untuk memastikan pergerakan crane tetap dalam jangkauan yang aman. Jika perlu memindahkan beban ke area yang berada di luar rentang gerakan, harus dilakukan penyesuaian yang aman, seperti penggunaan alat bantu atau pergeseran crane. Overhead crane biasanya memiliki batasan kecepatan dalam operasinya. Pekerja harus memahami dan menghormati batasan ini untuk menjaga pengoperasian crane dengan aman dan terkendali. Melampaui batas kecepatan dapat menyebabkan ketidakstabilan dan potensi kecelakaan. Overhead crane membutuhkan jarak bebas yang cukup dan batasan tinggi agar dapat beroperasi dengan aman. Pekerja harus memahami batasan ini dan memastikan tidak ada rintangan seperti pipa, kabel, atau benda lain yang dapat menghalangi pergerakan crane atau menyebabkan tabrakan.
5.Melakukan tes lifting
Tentukan beban uji yang akan diangkat oleh crane. Beban uji harus sesuai dengan kapasitas crane dan diukur secara akurat. Pastikan beban uji aman dan tidak melebihi kapasitas angkat maksimal crane. Siapkan tempat dan area kerja yang aman untuk melakukan tes lifting. Pastikan tidak ada rintangan atau halangan yang dapat mengganggu pergerakan crane selama pengujian. Jaga agar area kerja terbebas dari pekerja lain dan pastikan tanda peringatan keselamatan dipasang dengan jelas. Saat melakukan tes lifting, pastikan operator crane berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja di sekitar. Operator harus memastikan pergerakan crane yang stabil dan perlahan saat mengangkat beban uji. Selama pengangkatan, perhatikan tanda-tanda kemungkinan ketidakstabilan atau perubahan perilaku crane. Selama proses tes lifting, awasi dengan cermat kinerja crane. Perhatikan apakah crane mampu mengangkat beban uji dengan lancar dan mengendalikan pergerakan beban secara tepat. Jika ada tanda-tanda masalah, seperti keausan yang berlebihan, bunyi aneh, atau ketidakstabilan, segera hentikan pengujian dan evaluasi kembali kondisi crane.
Secara umum, overhead crane menawarkan fitur keamanan yang tinggi dan profesional untuk melindungi pengguna atau pekerja agar merasa aman saat menggunakan Tavol hoist crane. Produk ini telah diuji dan dimodifikasi dengan berbagai percobaan sehingga dapat diandalkan. Meski demikian, mesin hoist crane tetap memerlukan perhatian ekstra untuk mencegah kemungkinan kecelakaan dalam bekerja.